Demokrasi yang terbelenggu
Aku adalah aku………
Yang terlahir dalam balutan…………
Penderitaan dan kenistaan
Dimana jati diriku di………….
Angapku hanyalah
Pelengkap dari cerita mu……..
Dalam tempaan dan kerasnya Engkau
Bukan membuat ku lembut……
Tapi…………
Kepiluan tangisanmu
Membuat aku seperti
Raja wali dalam kebebasan
Naga dalam kebungkaman ku
Pedang yang tajam dalam kehidupanku
Kebebasan,kebungkam anku,bukan lah ilusi
Kekerasan hatiku bukan lah ambisi
Ingat…………..
Kebebasan adalah retorika kemerdekaanku (rajawali)
Kebungkaman ku bukan berarti “Tidak Berpikir” (naga)
Siapa yang “mencoba dan berupaya” mengasah pedang
Jawabnya “hanya MAUT”
Itulah aku………………
By. thomas
0 Response to "Demokrasi yang terbelenggu"
Posting Komentar