CARA MANANGKING MANDAU
Ciri khas manangking mandau disebalah kiri (sambil) pinggang mata mandau dalam kumpang menghadap keatas (tantengak akan hunjun) dalam mempergunakan dalam perkelahian/pertempuran/hakayau takuluk , dalam mengunakan mandau pertama kali adalah jurusan/pukulan simbur (dari arah bawah kiri ke kanan atas ) atau pukulan selot ( pukulan arah datar dari kiri ke kanan) memulai menarik mandau dari kumpang kaki kiri mundar setengah langkah (atau disesuaikan) kedua pukulan ini dapat di putar ke kiri 90 derajat atau lebih (sesuai keperluan apabila musuh lebih dari satu diseputar kita), nah setelah mandau berkelebat ke arah kanan, tidak boleh lagi diulang kedua pukulan itu harus diteruskan dengan pukulan tejeb/tungkih dari arah kanan ke kiri dengan manarik kaki kiri mundur sedikit (walaupun sasaran tidak ada) catatan tejeb dan tungkih tidak diperkenankan berputar dari kanan ke kiri karena ia tidak ditopang dengan kuda2 yang baik seperti posisi selot dan simbur (walaupun pakai kalabet/telabang/cabang) itu akan membuat kita bisa terhuyung-huyung menahan tembasan mandau kita (silahkan dicoba) dalam pertempuran satu-lawan-satu (duel) boleh mandau disodokan (ditombakkan) arah depan, tapi tidak boleh menyamping baik kiri atau kanan (posisi bandan bisa oleng)
Ketika melakukan selot/simbur badan berputar hanya bertahap untuk mencapai putaran penuh (langkah demi langkah) sambil menjaga posisi musuh berbalik kerah kiri kita
Kesimpulan terakhir bahwa bagaimanapun mandau apabila keluar dari kumpang wajib didahulu oleh pukulan selot atau simbur (walaupun tidak ada sasaran) setelah itu posisi mandau ditangan berada diarah kanan kita, maka wajib mengembalikannya dengan tejeb atau tungkih (walaupun tidak ada sasaran), apabila pukulan diulang sampai dua kali kita akan kehilangan beberapa detik (kosong dari serangan) jadi pukulan selot/simbur dikembali tejeb/tungkih --- sebaliknya tejeb atau tungkih dikembalikan
dengan selot/simbur
Ciri khas uluh itah Dayak manangking mandau sebelah kiri dan uluh Banjar / Melayu sebelah kanan itu bedanya.
Catatan Sdr. Hidayat Bakumpai.
0 Response to "CARA MANANGKING MANDAU"
Posting Komentar